إِنَّمَا تُنْذِرُ مَنِ اتَّبَعَ
الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمَنَ بِالْغَيْبِ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَأَجْرٍ
كَرِيمٍ (١١)
Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan
kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan
yang Maha Pemurah walaupun Dia tidak melihatnya, maka berilah mereka kabar
gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.QS. YASIN :11
SATU YANG TIADA DUA DUA YANG
TIADA TIGA
Suatu hari datang seseorang
bertanya kepadaku dan berkata sungguh Aku ingin belajar agama dan mohon ajari
aku apa yang kamu ketahui, dan aku menjawab agama itu duniawi dan aku tidak
suka tentang dunia yang penuh kemunafikan ini maka carilah yang lain sebagai
gurumu.Trus dia bertanya kembali kepadaku bahwa dia pernah mendapat partanyaan
bahwa apa itu yang Satu tiada dua, dua yang tiada tiga, sejenak ku berfikir dan
bertanya kepada diri dan aku mendapat jawaban satu yang tiada dua itu adalah
Tuhan dan dua tiada tiga dan seterusnya yaitu adalah mahluk. Dan dia bertanya
kenapa Saya berani menjawab itu? Sungguh Aku seorang Tauhid, kaum kami mengenal
adanya hubungan kepada Tuhan yang Maha Esa, hubungan dengan manusia dan
hubungan dengan alam maka bila ingin mengenal Tuhan itu maka kenali manusia dan
alam. Dia lalu menjawab pikiranmu tidak rasional, Ketahuilah sesuatu yang tidak
rasional itu adalah Tuhan, apa buktinya? Dan ku menjawab deng menyebutkan satu
ayat alquran dan kujelaskan hingga kami melakukan perdebatan yang panjang
hingga pada titik terakhir dia tak mampu menyanggah lalu dia berkat bahwa AlQuran
tidak bisa dibahas dengan rasional, dan ku jawab sungguh engkau telah menjawab
atas apa yang kujelaskan, sesungguhnya yang tidak rasional itu Tuhan dan
Alquran adalah Kalamnya. Dan lalu dia terdiam sejenak dan mengucapkan terima
kasih atas pengetahuannya.
Kisah diatas sebenarnya
terjadi pada banyak umat dikarenakan mereka menjadi budak, menjadi produk dari
pikirannya sendiri( buku Berjiwa Besar) manusia sebenarnya terjebak pada
pikirannya sendiri. Mereka tidak mau mencari tahu kebenaran sesungguhanya. Akhirnya
yang terjadi adalah kebenaran sejati menurut manusia adalah apa yang membuatnya
nyaman untuk diri sendiri yaitu mereka yang terjebak dan mencintai kehidupan
dunia. Kebenaran sesungguhnya milik Tuhan dan kita menjalaninya namun
realitanya manusia cinta dunia menciptakan kebenaran sendiri dan akhirnya
kebenaran itu banyak dan akhirnya kita tidak tahu yang mana yang benar maka
pada masa Rasulullah yang dibenarkan dalam kehidupan itu sendiri adalah pola
pikir dan ahlak seseorang, lalulah keluar apa yang namanya ibadah.
Dibawah ini merupakan
penjelasan singkat apa yang dimaksud dengan “SATU YANG TIADA DUA, DUA YANG
TIADA TIGA” Semoga pengetahuan yang Sya miliki berguna dan digunakan secara
bijak, dan Jika benar semua daang dari Allah dan salah itu dari saya, mari kita
bersama-sama mencari rahmat dan ridha Allah supaya selamat hidup di dunia dan
di Akhirat. Amin
1.
Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT(Tuhan Yang Maha Esa).
Dua
yang tiada Tiga dan setertusnya adalah Mahluk. Kamu sekali-kali tidak melihat pada
ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.” (Al-Mulk: 3).
2. Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah SWT berfirman,
“Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami).” (Al-Isra’: 12).
3. Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika me-negakkan kembali dinding yang hampir roboh.
4. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan
al-Qur’an.
5. Lima yang tiada enamnya ialah shalat Wajib lima waktu.
6. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah Masa(waktu) ke-tika Allah SWT menciptakan makhluk.
7. Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman, “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis.
8. Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah SWT berfirman,”Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy Rabbmu di atas(kepala) mereka.” (Al-Haqah: 17).
9. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu’jizat yang diberikan
kepada Nabi Musa : tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang dan *
10. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah SWT berfirman, “Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat.” (Al-An’am: 160).
11. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara Yusuf…
12. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu’jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, “Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, ‘Pukullah batu itu dengan tongkatmu.’ Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air.” (Al-Baqarah: 60).
13. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.
14. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruhadalah waktu Shubuh. Allah SWT ber-firman, “Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menying-sing.” (At-Takwir: 18).
15. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
16. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Yusuf , yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, “Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan
kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala.” Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka,” tak ada cercaaan ter-hadap kalian.” Dan ayah mereka Ya’qub berkata,
“Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
17. Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara kele-dai.” (Luqman: 19).
18. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.
19. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman, “Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim.” (Al-Anbiya’: 69).
20. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).
21. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT, “Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar.” (Yusuf: 28).
22. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari
maknanya: Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.
Posting Komentar
Posting Komentar