0

Kata Pengantar
 
 Assalammu Alaikum Warahmaullahi Wr. Wb.
         Atas berkat Rahmat dan Ridha Allah SWT segala puji Tuhan Semesta Alam Penulis akhirnya menyelesaikan sekilas artikel singkat ini di buat dengan judul "(HIPOTESIS) SISTEM EKONOMI ISLAM DOMBA DARI GEMBALA-GEMBALA KUASA. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua kandung karena karena mereka yang telah mengorbankan segala mujahadahnya sehingga tercapai cita-cita penulis.  Semoga Allah WST melimpahkan segala rahmat dan ampunannya kepada keduanya selamat dunia maupun di Akhirat. Semoga artikel si Penulis ini bermanfaat bagi pembaca yang mencari pandangan sudut pandang yang berbeda dan dapat di amalkan dengan benar dalam kehidupan kita sebagai ilmu pengetahuan maupun dalam penerapan kehidupannya.
Wassalammu Alaikum warahmatullahi Wr.Wb.


Pontianak, 05 Desember 2015



Penulis                    




(Hipotesis) Sistem Ekonomi Islam 
Domba dari Gembala Gembala kuasa 
 
Assalammu Alaikum Warahmatullahi Wr. Wb.

A. Latar Belakang
         Sistem Politik Ekonomi Islam sudah menjadi buah bibir dari para pelaku Ekonomi demi kepentingan Ilmu Ekonomi maupun dalam praktik Ekonomi. Sistem Politik Ekonomi Islam sekarang menjadi sebuah solusi ketika Sistem Politik Ekonomi Kapitalisme dan Sistem Politik Ekonomi Sosialisme sudah di anggap memiliki banyak kelemahan dan tidak memuaskan para subjek Ekonomi dan objek ekonomi. Bisa kita lihat banyak polemik yang tejadi dalam kapitalisme maupun sosialisme yang berakhir buntu dan merugikan maka lahirlah paham Ekonomi Islam. 

         Ekonomi Islam sendiri lahir dari pengetahuan para pemikir Islam yang menyinggung tentang Ekonomi seperti Zaid bin AH (80-120 H. /699-738 M), Abu Hanifah (80-120H//699-767M), Al-Awza’i (88-157H./707-774M.), Imam Malik Bin Anas (93 -179H./712-796.), Abu Yusuf (112-182H./731-789H.), Abu ‘Ubayd al-Qasim bin Sallam (157-224H/774-738M), Abu Hamid AI-Ghazali (1059-1111) , Tusi (1201-1274), Ibnu Taimiyyah (1262-1328), Ibn Khaldun (1332-1406), dan Al-Mawardi (w.450H.) dan para pemikir Ekonomi Islam lainnya. Dalam Sistem Politik Ekonomi secara umun menjadi tia esar yaitu Ekonomi Kapitalisme, Ekonomi Sosialisme dan Ekonomi Islam. 



B. Pemahaman Sistem Politik Ekonomi
         Sebelum itu ada baiknya kita mengenal definisi Ekonomi tersebut dahulu. Ilmu Ekonomi menurut M. Muslehuddin (1982: 19) pada dasarnya, merupakan studi tentang sikap manusia dalam menggunakan sumber-sumber untuk memenuhi keinginan-keinginannya. Secara Etimologi istilah Ekonomi berasal dari kata “oikonomeia” merupakan bahasa Greek atau Yunani terdiri dri dua kata yaitu oikos yang berarti rumah tangga dan nomos yaitu aturan. Dari dua kata tersebut bisa kita simpulkan bahwa ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mengatur urusan rumah tangga atau dalam bahasa inggis disebut Economics. 

         Sedangkan Sistem Politik Ekonomi Kapitalisme merupakan suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga pemerintah tidak berperan dalam ekonomi. Dalam perekonomian kapitalisme setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara. 

         Untuk Sistem Politik Ekonomi Sosialisme merupakan suatu sistem ekonomi dengan kebijakan atau teori yang bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi yang lebih baik dengan tindakan otoritas demokratisasi terpusat dan kepadanya perolehan produksi kekayaan yang lebih baik daripada yang kini berlaku sebagaimana yang diharapkan. Sistem Sosialisme berpandangan bahwa kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila berfondasikan kemakmuran bersama. Sebagai Konsekuensi, penguasaan individu atas aset-aset ekonomi atau faktor-faktor produksi sebagian besar merupakan kepemilikan sosial. 

         Menurut Wikipedia Indonesia Ekonomi Islam ataupun Ekonomi syariah merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai dalam Islam. Dalam pengertian etimologi bahwa Ekonomi Islam terdiri dari dua kata ekonomi yang berasal dari bahasa Yunani yaitu Oikos yang berarti rumah tangga dan nomos yang berarti peraturan serta islam adalah landasan hidup, bisa kita artikan bahwa Ekonomi Islam merupakan aturan mencapai kebutuhan hidupnya menggunakan syariat Islam. Sistem Politik Ekonomi Islam itu sendiri menerangkan bahwa dalam ekonomi itu saling membantu dimana yang kaya membantu yang miskin dan tidak merugikan sebagian pihak. 

C. Pemikiran
         Dari penjelasan singkat di atas dapat kita lihat bahwa Ekonomi Islam seolah seperti kontemporer antara Kapitalisme dan Sosialisme dan nyatanya tidak. Di lihat dari sejarah paham Ekonomi Kapitalisme, Ekonomi Sosialisme dan Ekonomi Islam pada masa Masehi, yang lahir dahulu adalah Ekonomi Islam yang selanjutnya disusul oleh pemahaman Kapitalisme dan Sosialisme. Ada yang berpendapat bahwa Sistem Politik Ekonomi yang dimiliki oleh Kapitalisme merupakan Sistem Politik Ekonomi milik Kaum Islam yang ditiru dan diambil yang menguntungkan saja serta membuang unsur Syariat Islam. 

        Sistem Politik Ekonomi ini adalah hasil pemikiran para Pemikir Islam yang dahulu dibukukan dan telah musnah diakibatkan perang terakhir yaitu Perang Salib yang menyebabkan runtuhnya kejayaan Umat Islam lalu dibawa ilmu ilmu Islam ke Eropa dan berkembanglah Ilmu hingga lahirlah Sistem Politik Ekonomi pertama yang dikembangkan oleh pihak yang mengejar kekuasaan pribadi yang melahirkan Sistem Politik Ekonomi Kapitalisme.  Pemahaman Ekonomi Islam dan kitab-kitab ilmu sendiri musnah dan hilang sejak runtuhnya Kejayaan umat Islam dan timbul kembali pada masa kini. 
         Namun dari Pihak lawan sendiri tidak bersependapat begitu. Menurut mereka Ilmu yang dimiliki di dapatkan dari Yunani sebagai Sumber berkembangnya Ilmu pengetahuan sebelum Islam muncul. Mereka sudah memiliki dasar ilmu sendiri dan mereka bukan meniru Sistem Politik Ekonomi Islam. 

C. Hipotesis
         Hal ini bisa kita hipotesiskan bahwa dasar dari Ilmu ekonomi yang merintis pada masa masehi ialah Ekonomi Islam itu sendiri dan menjadi pandangan dasar Sistem Politik Ekonomi itu sendiri hanya saja pihak yang menggunakan sistem politik ekonomi ini tidak menelan keseluruhan melainkan sebagian saja yang di anggap menguntungkan kepentingan pribadi maupun kelompok menurut pendapat kaum Pro Islam namun untuk pihak lawan mereka tidak setuju karena dasar ekonomi mereka bersal dari pemikiran tokoh-tokoh Yunani. Selain itu jika kita mengaitkan sejarah perkembangan Sistem Politik Ekonomi ada suatu proses yang unik yaitu dimana Sistem Politik Ekonomi Kapitalisme yang menguasai perekonomian dunia dipatahkan oleh Kaum Sosialisme lalu berkembangnya suatu Sistem Politik Ekonomi Sosialisme dan kembali merangkak Sistem Politik Ekonomi Kapitalisme tumbuh dan berkembang munculah Sistem Politik Ekonomi Islam seiring berjalan bersama. 

         Kejadian seperti ini jika ditarik benang kusutnya ternyata hanya sebuah permainan politik antar tiga kepentingan yaitu kaum Sosialisme, Kaum Kapitalisme, dan Kaum Islam. Kaum Sosialisme bersama Kaum Islam berjuang mendirikan Sistem Politik Ekonomi Islam demi menghalangi pertumbuhan Sistem Politik Ekonomi Kapitalisme yang bergerak sangat pesat. Nyatanya politik dari Kaum Sosialisme dan Kaum Islam bukan menjadi musuh malah menjadi sahabat Kapitalisme untuk meraup keuntungan lebih banyak dengan contoh menciptakan perbankan Syari’ah. Kesimpulan jelas bahwa ketiga kelompok memiliki misi masing-masing dengan satu tujuan yaitu mengembangkan Sistem Politik Ekonomi Islam yaitu 
1. Kaum Sosialisme mengembangkan Sistem Politik Ekonomi Islam demi meruntuhkan perkembangan Sistem Politik Ekonomi Kapitalisme yang berkembang sangat pesat selaku musuh lama. 
 2. Kaum Islam juga mengembangkan Sistem Politik Ekonomi Islam demi menegakan syariat Islam dan menonjolkan bahwa Islam yang terbaik. 
3. Kaum Kapitalisme menggunakan lawannya (Sistem Politik Ekonomi Islam) menjadi sahabat berjalan seiring demi meraih keuntungan pribadi yang lebih banyak atau mengkamuflasekan Sistem Politik Ekonomi Kapitalisme terlihat seperti Sistem Politik Ekonomi Islam. 

D. Kesimpulan
         Dari tiga hal ini yang sangat dirugikan yaitu Sistem Politik Ekonomi Islam dijadikan domba dari gembala- gembala kuasa dan sangat disayangkan bahwa pelaku Kaum Islam sendiri terbawa arus permainan dikarenakan kurangnya pengawasan dan tindakan tegas serta ahkirnya Sistem Politik Ekonomi Islam. Padahal usaha-usaha yang menyatakan Syari’ah dalam praktikya sama sekali bukan seperti yang di syariatkan oleh Islam. 
E. Saran
         Saran Saya seharusnya hal seperti ini harus ada yang mengawasi dengan menciptakan Uni Islam yang mana bertugas menegakan hak cipta dan tata cara Syariat Islam yang benar supaya Islam tidak kembali menjadi kambing hitam maupun domba bagi para yang mencari keuntungan dengan menjual mana Islam untuk kepentingan pribadi karena ini hanya akan dapat menimbulkan bit’ah dan masalah yang kompleks serta mencoreng nama Islam itu sendiri. 
         Untuk kepada pembaca mari kita pahami bahwa ternyata Sistem Politik Ekonomi ini semata-mata suatu permainan segelintir kelompok yang berharap mendapat keuntungan kelompok masing-masing. 
         Dan Untuk Kaum Islam juga sudah saatnya tidak terpecah belah membahas akidah ahlak berbeda, kaum dan kepercayaan yang berbeda, mari kita bersatu demi Islam yang lebih maju menjadi Islam yang lebih baik lagi. 
          Sekian dari Saya kurang lebih minta maaf, Jika benar semua datang berkat rahmat dan ridha Allah SWT dan jika salah itu semua dari Saya, 
Wassalammu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu. 



Daftar Pustaka

          Mun'in, Fathan. Selayang Pandang Ekonomi Islam dan Perbankan Syari'ah (Deskripsi Teori & Implementasi Kontemporer). Pontianak: STAIN Pontianak Press. 2008. Cet. II
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_syariah
http://saparwadii.blogspot.co.id/2015/03/perbandingan-sistem-ekonomi.html 
https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Salib

Next
Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.

Posting Komentar

 
Top